Melahirkan secara normal adalah dambaan setiap ibu hamil. Tetapi tak bisa dipungkiri pula ada berbagai faktor yang membuat ibu hamil tidak bisa melewati proses persalinan normal. Seperti ketika bayi dalam keadaan sungsang.
Lantas apa yang dimaksud dengan bayi dalam keadaan sungsang? Dan bagaimana cara mengatasi gejala orang hamil sungsang?
Bayi dalam keadaan Sungsang adalah bayi yang tidak berada dalam posisi yang sama pada umumnya selama ada di dalam kandungan. Yaitu posisi kepala yang umumnya berada di bawah, tetapi berada di atas menjelang masa persalinan.
Banyak faktor yang menyebabkan bayi sungsang. Faktor lain dari bayi sungsang yaitu karena ibu hamil memiliki bentuk rahim yang kurang lonjong, air ketuban yang ada di dalam rahim masih banyak dan juga bayi tersebut memiliki kepala yang relatif besar.
Bisa pula karena bayi di dalam sangat mudah untuk bergerak sehingga terjadi gejala hidramnion. Panggul ibu yang kecil dan cenderung sempit pun berpotensi membuat bayi menjadi sungsang.
Termasuk pula adanya kelainan yang terjadi pada kepala bayi yang disebabkan oleh anencephalus, hydrocephalus.
Gejala Orang Hamil Sungsang
Biasanya gejala orang hamil sungsang ini lebih banyak dialami oleh kehamilan anak pertama. Akan tetapi ada pula yang sudah punya anak banyak tetapi mengalami sungsang. Penyebab itu dikarenakan rongga dalam rahimnya itu luas, jadi anak dalam rahim bias bebas bergerak.
Ketika mengetahui posisi bayi dalam keadaan sungsang, biasanya ibu hamil membawanya ke tukang urut untuk mengubah posisi bayi tersebut menjadi seperti semula. Hal ini umum dilakukan orang zaman dulu. Benarkah cara ini ?
Menurut dokter jika terjadi dalam kesalahan urut akan berakibat fatal pada bayi. Ada baiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dan disarankan untuk semua ibu hamil harus kontrol secara rutin.
Biasanya para ibu yang janinnya sungsang dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah.
Ketika mengetahui posisi bayi dalam keadaan sungsang, biasanya ibu hamil membawanya ke tukang urut untuk mengubah posisi bayi tersebut menjadi seperti semula. Hal ini umum dilakukan orang zaman dulu. Benarkah cara ini ?
Menurut dokter jika terjadi dalam kesalahan urut akan berakibat fatal pada bayi. Ada baiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dan disarankan untuk semua ibu hamil harus kontrol secara rutin.
Biasanya para ibu yang janinnya sungsang dianjurkan untuk melakukan posisi bersujud, dengan posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah.
Bila posisi ini dilakukan dengan baik dan teratur, kemungkinan besar bayi yang sungsang dapat kembali ke posisi normal.Cara ini bisa dilakukan ibu sebanyak 2 kali saja dalam sehari, dengan waktu rata-rata 15 menit.
Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92 persen. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal.
Demikian informasi tentang cara mengatasi gejala orang hamil sungsang, semoga cara-cara di atas yang telah di jelaskan dapat bermanfat dan anda bisa melewati persalinan normal.