Kehamilan yang terjadi pada awal-awal
biasanya hal itu merupakan fase yang juga sangat mengkhawatirkan. Kehamilan
merupakan suatu hasil konsepsi antara ovum yang juga sering disebut sel telur
dengan spermatozoa atau sel mani. Suatu kehamilan normal terjadi kira-kira
lamanya 280 hari atau sekitar 40-41 bulan. Tetapi terkadang kehamilan berakhir
sebelum waktunya bahkan melebihi waktu yang normal. Jika kehamilan terjadi jauh
sebelum masa normal maka hal itu merupakan beberapa indikasi tanda bahaya
kehamilan.
Kehamilan sangatlah dinanti oleh sang ibu,
terutama bagi pasangan suami istri yang baru saja menikah karena ingin segera
cepat-cepat memiliki momongan. Beberapa bahaya kehamilan pun juga harus
diperhatikan oleh sang ibu, karena hal tersebut merupakan hal yang jangan
sampai dilupakan. Sang ibu disaat mengalami kehamilan harus selalu menjaga
kondisi badan agar selalu sehat, menjaga kondisi badan akan mengurangi resiko
kematian ibu maupun bayi.
Dengan mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung
banyak gizi dan mineral maka bayi yang ada dalam kandungan pun akan tetap
selalu sehat dan berkembang. Banyak tanda bahaya kehamilan yang bisa anda
ketahui sejak dini, agar resiko terburuk dapat dihindari.
- Bengkak pada tangan, kaki dan wajah
Pada masa-masa ini tubuh pada wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang sangat signifikan. Dan akan terjadi pembengkakan pada daerah tangan, kaki bahkan wajah. Tetap selalu waspada bila hal itu terjadi pada diri anda, karena bengkak tersebut juga diikuti dengan nyeri pada ulu hati dan bahkan pusing. - Terjadi demam tinggi
Demam tinggi dapat disebabkan karena infeksi atau penyakit lain. Hendaknya ibu hamil yang mengalami demam tinggi segera memeriksakan diri ke dokter supaya mendapat penanganan yang tepat terkait demam yang dialaminya. Demam tinggi yang tidak ditangani dengan tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya persalinan prematur. - Keluar air ketuban
Keluar air ketuban atau pecah ketuban dini adalah keluarnya cairan ketuban dari vagina setelah kehamilan berusia 22 pekan. Ketuban dinyatakan pecah lebih dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Jangan lupa perhatikan warna air ketuban atau perembesan air ketuban. Beritahukan pada bidan saat memeriksa misalnya banyaknya air ketuban hingga membasahi sprei atau berapa kali ganti pembalut, warna dan baunya. - Muntah terus-menerus (mual)
Ada perubahan hormon tubuh yang berguna untuk mempertahankan pertumbuhan dan menjaga kehamilan. Namun pada beberapa ibu hamil hal ini dapat mengakibatkan muntah berlebihan bahkan hingga kesadaaran menurun akibat kekurangan cairan dan zat makanan. Keadaan ini sangat membahayakan kondisi ibu dan janin dalam kandungan - Pergerakan janin berkurang bahkan tidak ada
Sejak usia kehamilan 5 bulan, ibu sebaiknya memantau gerakan janin. Gerakan janin diharapkan dirasakan oleh ibu 3 kali setiap jam. Bila ibu tidak merasakan gerakan janin sebaiknya segera menuju ke tempat pelayanan kesehatan agar tidak terlambat dan terjadi kematian janin dalam kandungan. - Pendarahan
Perdarahan dapat terjadi pada usia kehamilan berapa pun, dan bisa menjadi pertanda adanya bahaya yang mengancam, baik pada ibu maupun janin yang dikandung. Perdarahan pada awal kehamilan dapat merupakan tanda keguguran. Perdarahan pada usia kehamilan 4-9 bulan dapat menunjukkan plasenta letak rendah dalam rahim dan dapat menutup jalan lahir.
Semoga dengan adanya tanda bahaya kehamilan
diatas bisa sangat bermanfaat bagi anda dan keluarga maupun masyarakat lainnya.
Selalu waspadalah dengan hal-hal yang dianggap sepele dan terkadang hal tersebut
malah bisa membahayakan. Jauhilah atau hindari rokok terutama bagi sang ibu,
hal itu supaya asap rokok tidak terhirup dan masuk ke dalam paru-paru sang ibu.
Asap rokok maupun merokok sangat berbahaya bagi ibu yang hamil.