Mengenali Gejala Awal Kehamilan Anak Autis Sejak dalam Kandungan


Autis berasal dari bahasa yunani auto yang berarti ‘sendiri’ yang ditujukan kepada seseorang yang menunjukkan gejala ‘hidup’ dalam duniannya sendiri.

Autis merupakan cacat yang dialami terutama dalam hal perkembangan hidup yang pastinya sangat berpengaruh terhadap kemampuannya dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain.

Konon, katanya anak autis disebapkan karena makanan yang dimakan pada saat ibu hamil, atau sering menggunakan obat – obatan yang tidak dianjurkan dokter.

Dalam Gejala Awal Kehamilan anak autis, ibu hamil harus berwaspada terhadap kehamilannya karena kehamilan sangat erat hubungannya dengan keadaan autis yang disebapkan oleh pendarahan selama kehamilan.

Mengenali Gejala Awal Kehamilan Anak Autis Sejak dalam Kandungan

Pendarahan selama kehamilan biasanya disebapkan karena placental complication yang mengakibatkan gangguan pada otak janin. Pendarahan pada awal kehamilan juga dapat menyebapkan bayi terlahir premature dan bayi lahir dengan berat rendah yang juga merupakan risiko terjadainya anak autis.

Selain itu, ibu hamil juga harus mengawasi keadaan infeksi selama persalinan, terutama infeksi virus, merokok, stress selama kehamilan. Karena hal tersebut juga dapat memicu terjadinya bayi autis.

Dalam kehamilan juga berhati – hati lah dalam mengonsumsi obat – obatan, jika ingin mengonsumi obat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Pada masa persalinan juga harus berhati – hati karena pemotongan tali pusat yang terlalu cepat juga dapat mengakibatkan terjadinya autis pada bayi.

KENALI GEJALA AWAL KEHAMILAN ANAK AUTIS SEJAK DALAM KANDUNGAN

Di era yang sebra canggih dengan teknologi – teknologi yang modern ini di dunia kedokteran telah mudah membantu ibu hamil untuk mengetahui perkembangan si bayi sejak masih dalam kandungan.

Bagi bunda yang kawatir mengenai kondisi si calon bayi, anda dapat melakukan serangkaian tes kehamilan untuk mendeksi apakah bayi anda nantinya mengalami penyakit autis atau tidak.

Para peneliti dari Universitas Cambridge, Inggris menyatakan sejak masih dalam kandungan seorang ibu bisa melakukan tes untuk melihat si bayi menderita autis atau tidak. Tes tersebut dilakukan dengan meneliti kandungan hormone testoteron ( hormone laki – laki ) dalam kandungan.

Jika dalam kandungan ibu hamil yang terkena hormone testoteron tinggi maka bayi yang lahir memiliki risiko terkena autis lebih tinggi.

Para peneliti telah mengungkapkan dan menunjukkan kondisi abnormal dari tingkat testoteron tinggi dalam rahim dapat menjadi salah satu pemicu anak tersebut kelak akan autis.

Tes ini berhasil mengungkap suatu penyakit dengan cara pengujian awal sebelum bayi lahir ke dunia.

APA YANG HARUS DILAKUKAN?

Untuk mencegah gangguan perkembangan selama kehamilan, bunda harus melihat dan mengamati penyebap serta factor risiko terjadinya gangguan perkembangan sejak dalam kandungan.

Beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya gangguan tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan adalah dengan cara memeriksakan dan mengonsultasikan ke dokter spesialis kandungan sejak dini.

Memang setiap orang tua tak menginginkkan anaknya mengalami penyakit autis, mereka selalu menginginkan kondisi terbaik untuk anaknya.

Namun bagi anda yang memiliki anak dengan gejala autis janganlah membeda – bedakan sebap anak merupakan anugrah yang telah dititipkan oleh sang pencipta yang harus dijaga, dirawat, serta diberikan kasih sayang yang tulus dari kedua orang tua.

Untuk itu bersikap kooperatif akan lebih menciptakan ikatan emosional yang kuat sehingga anak tak merasa memiliki kekurangan apapun. Demikianlah ulasan yang dapat kami sampaikan semoga dapat menambah wawasan ibu hamil mengenai Gejala Awal Kehamilan anak autis.

Patokannya bahwa seorang anak mengalami autis adalah memiliki tujuh ciri anak autis, nah jika anak anda mengalami dua atau lebih dari ciri tersebut, maka bisa dikatakan anak tersebut mengalami penyakit autis.

Artikel Terkait