Kehamilan yang normal adalah pertemuan antara sel telur dan sperma yang terjadi di saluran telur yang setelah pembuahan terjadi seharusnya berjalan meuju rongga rahim.
Namun, pada kasus hamil di luar kandungan, hasil pembuahan ini tidak bisa mencapai rahim atau macet dan menetap di saluran telur (ovarium), saluran tuba, leher rahim (serviks) dan biasanya hanya bertahan selama trimester pertama.
Pada umumnya, tidak ada ciri – ciri khusus seorang wanita hamil di luar kandunan dengan wanita yang hamil normal. Ciri – ciri kehamilan di luar kandungan atau ektopik tetap sama seperti terlambat haid, morning sickness, mual dan mutah, dan pada uji tes kehamilan menunjukkan tanda positif.
Kehamilan di luar kandungan bisanya hanya bertahan selama 5 – 10 minggu saja, dan tidak bisa di selamatkan sehingga sering di katakana sebagai keguguran.
Lebih cepat kehamilan ektopik terdeteksi, semakin besar kemungkinan kehamilan dapat di batalkan sehingga nyawa si ibu pun tidak akan mengalami bahaya yang berkepanjangan.
Namun, pada kasus hamil di luar kandungan, hasil pembuahan ini tidak bisa mencapai rahim atau macet dan menetap di saluran telur (ovarium), saluran tuba, leher rahim (serviks) dan biasanya hanya bertahan selama trimester pertama.
Pada umumnya, tidak ada ciri – ciri khusus seorang wanita hamil di luar kandunan dengan wanita yang hamil normal. Ciri – ciri kehamilan di luar kandungan atau ektopik tetap sama seperti terlambat haid, morning sickness, mual dan mutah, dan pada uji tes kehamilan menunjukkan tanda positif.
Kehamilan di luar kandungan bisanya hanya bertahan selama 5 – 10 minggu saja, dan tidak bisa di selamatkan sehingga sering di katakana sebagai keguguran.
Lebih cepat kehamilan ektopik terdeteksi, semakin besar kemungkinan kehamilan dapat di batalkan sehingga nyawa si ibu pun tidak akan mengalami bahaya yang berkepanjangan.
Berikut Ciri – ciri Kehamilan Diluar Kandungan yang Dapat Anda Pahami:
- Keluhan rasa nyeri yang sangat luar biasa di bawah perut (umumnya lebih sakit dari sakit pada saat haid)
- Terjadi pendarahan dari vagina atau bercak darah yang banyak, sementara pada ibu hamil normal hanya terdapat sedikit flek – flek darah
- Level HCG rendah
- Gejala tersebut terasa karena dinding di saluran telur pecah, satu – satunya jalan untuk mengetahui secara pasti adalah dengan melakukan pemeriksaanUSG
Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Hamil Diluar Kandungan:
- Adanya infeksi di daerah sekitar pinggul
- Adanya kerusakan di saluran telur yang membuat embrio tidak bisa menuju ke rahim
- Pada sebagian kasus kemungkinan di karenakan ada kekeliruan di antara type hormone pengaturan yang bertindak di dalam perihal ini sehingga membuat perjalanan hasil pembuahan menjadi tidak lancer
Ibu Hamil Mempunyai Risiko Kehamilan Diluar Kandungan yang Lebih Tinggi Apabila:
- Terdapat infeksi di luar kandungan
- Mempunyai riwayat hamil di luar kandungan sebelumnya
- Mempunyai riwayat pernah operasi panggul
Meskipun demikian semua perempuan sebenarnya mempunyai resiko mengalami kehamilan di luar kandungan, namun perempuan yang rentan terkena adalah perempuan yang memiliki infeksi sehingga lebih beresiko mengalami kondisi hamil di luar kandungan.
Pengobatan yang di berikan untuk pasien yang mengalami hamil di luar kandungan bisanya adalah melalui operasi untuk mengangkat sebagian atau keseluruhan saluran telur yang pecah dan di bersihkan hingga taka da lagi jaringan yang tertinggal.
Nah, semoga dengan adanya informasi seputar ciri – ciri kehamilan di luar kandungan ini dapat menambah wawasan anda dan semoga bila anda termasuk perempuan yang sedang mengandung saya doakan lancar hingga persalinan tiba menyambut si buah hati lahir kedunia.